Soto Bokong Mas Agus, Tempat Makan Favorit di Lintas Timur

Penikmat soto pun bisa melihat Agus meracik satu demi satu bahan yang diletakkan dalam mangkok dengan piring di bawahnya. Mie soon Jempol yang sudah disiapkan di atas mangkuk lalu ditaburi bahan irisan daun seledri yang dirajang halus,tauge,  bawang putih goreng,kacang tanah goreng, serta potongan potongan kecil ayam goreng. Bahan bahan tersebut lalu disiram dengan kuah ayam yang sudah disiapkan.

“Ayam serta jeroan atau bagian ayam goreng utuh yang bahkan masih keliatan brutu alias bokong ayam, akan disajikan terpisah di piring tergantung selera, kalau ingin telur pun disiapkan telur rebus baik tawar atau telur asin,” ujar Agus.

Warung yang sederhana dan hanya dikipasi dengan kipas angin membuat pelanggan yang makan soto di Soto Bokong Mas Agus akan berkeringat seusai menyantap soto dengan kuah panas, ditambah sambal cabai hijau yang disiapkan terpisah.

“Pelanggan yang suka pedas kita siapkan sambel pedas dari cabai hijau racikan kita sendiri sehingga kalau kurang pedas bisa menambahnya sendiri, tapi rata rata suka berkeringat makan di sini,” ujar Mas Agus.

Soto Bokong Mas Agus memang sudah dikenal terbukti dengan banyaknya mobil mobil pribadi yang berhenti untuk menikmati sajian kuliner di tempat tersebut. Pada jam jam istirahat bahkan beberapa pegawai dari Kecamatan maupun instansi kedinasan bersama rombongan menggunakan waktu makan siang untuk makan siang bersama di tempat itu. Tak hanya para pegawai negeri berseragam, anggota polisi, bahkan hingga para sopir yang melintas di Jalan Lintas Timur.

Tanpa menyebutkan nama, Mas Agus mengaku bahkan beberapa pejabat di lingkungan Kabupaten setempat serta anggota DPRD sering makan di warung sederhana miliknya. Untuk sensasi rasa nikmat kuah kental soto bokong buatan Mas Agus pengunjung bisa merogoh kocek sekitar Rp10.000,- hingga Rp 15.000,- seporsinya.

Lihat juga...