![]() |
Aksi Aliansi Jurnalistik Independen Makassar |
CENDANANEWS (Makassar) – Puluhan jurnalis di Makassar, Kamis sore (30/4) menggelar aksi di Fly Over Makassar. Aksi ini untuk memperingati hari buruh atau mayday. Aksi jurnalis yang dimotori oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar ini membagi-bagikan uang cetakan kertas sebagai alat peraga sebagai simbol sindir Bos Media.
Jurnalis menilai keberpihakan Pemilik Media atas karyawannya masih sangat rendah. Ini dibuktikan dengan masih banyaknya jurnalis yang berupah tidak layak.
“Dengan momentum mayday ini kami berharap pemilik media lebih sensitif memperhatikan kesejahteraan karyawannya” teriak Jurnalis.
Dalam pernyataan sikap AJI Makassar, diungkapkan jika ditingkat lokal, masih ada media yang menggaji jurnalisnya dibawah Upah Minimum Provinsi (UMP). Padahal sebagai profesi yang membutuhkan biaya operasional tinggi serta tingkat resiko yang mengancam, seharusnya upah layak jurnalis lebih tinggi dari UMP. Bahkan AJI Jakarta telah merilis upah layak untuk jurnalis 2015 seharusnya 6,5 juta perbulan.
“Faktanya masih ada upah jurnalis dibawah 2 juta. Kondisi ini memiriskan ditengah tuntutan untuk menciptakan jurnalis profesional dan independen” ujar Ridwan Marzuki, Jurnalis Makassar yang juga Sekretaris AJI Makassar.
Olehnya itu, menurut Jurnalis pada momen mayday ini, mereka mendesak kembali perusahaan media mensejahterakan jurnalisnya. Terutama untuk kontributor atau stringer, mereka dibayar berdasar berita dan mendapatkan hak-hak ketenagakerjaan berupa asuransi kesehatan, jaminan hari tua, asuransi kecelakaan kerja, gaji pokok dll.

Aksi Jurnalis ini juga diwarnai aksi teatrikal membagi-bagikan uang kertas sebagai alat peraga untuk menyindir bos media agar lebih peduli dengan jurnalisnya yang bekerja dilapangan.