![]() |
Pegawai Tuntut Manajemen RS Haji Transparan [Foto:CND] |
CENDANANEWS (Makassar) – Ratusan pegawai Medis Rumah Sakit Haji Makassar mendatangi Kantor Gubernur Sulsel Jumat (9/4/2015). Mereka bermaksud bertemu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Pegawai medis ini menyatakan kekecewaan mereka terhadap manajemen Rumah Sakit dan menuntut Direktur Rumah Sakit Haji Makassar mundur dari jabatannya.
Dalam pernyataannya, pegawai medis ini menuding Direktur Nurhasnah Palinrungi dan Wakil Direktur RS Haji Makassar, Rahmawati Baeda korupsi uang jasa medis.
“Direktur RS Haji memangkas uang jasa medis kami 500 ribu perorang” ungkap salah seorang perawat yang ikut dalam rombongan aksi ini.
Menurut mereka, manajemen RS tidak transparan dalam pengelolaan uang jasa medik. Pegawai medis menduga, uang jasa mereka dialihkan untuk pembangunan salah satu bangunan di rumah sakit tersebut.
“Uang jasa medik kami tidak dibagikan merata, malah digunakan membangun gedung baru yang sampai saat ini tidak jelas dana pembangunannya” ujar andi, salah seorang pegawai medis.
Mereka juga menuding manajemen rumah sakit tidak peduli dengan tuntutan mereka, karena sebelum menggelar aksi mereka berupaya berkomunikasi dengan manajemen rumah sakit namun tidak digubris.
“Kami sudah berusaha menghubungi direktur melalui telepon, tapi tidak pernah menjawab panggilan telepon kami” tambah andi.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit Haji Makassar, Nurhasnah Palinrungi membantah tudingan korupsi tersebut. Menurut Nurhasnah, uang jasa medik diberikan sesuai grade kelulusan mereka, sehingga uang yang diterima memang tidak sama jumlahnya.
“Ini ada aturannya, uang jasa medik dilihat dari grade kelulusan dan tingkatan kerja para medis” jelas Nurhasanah.
Menurut Nurhasanah, manajemen Rumah Sakit akan berusaha mengkomunikasikan dan memberi penjelasan kembali soal ini, agar tidak ada kesalahpahaman lagi.