Empat Investor Eropa Dikabarkan Tertarik Berinvestasi di NTB

Kepala Badan Keoordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
(BKPM-PT) NTB, Ridwan Syah [Foto:CND]
CENDANANEWS (Mataram) – Kepala Badan Keoordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) Nusa Tenggara Barat (NTB), Ridwan Syah mengatakan, sebanyak empat investor Eropa menyatakan ketertarikannya menanamkan modalnya untuk pengembangan global hub Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Untuk tahap awal, kata Ridwan investor yang dibutuhkan untuk Global Hub Kayangan adalah investor yang siap membangun pelabuhan, setelah itu baru kawasan perkotaan dan industri. Dari pelabuhan itulah cikal bakal Kota Bandar akan terus berkembang hingga nanti bisa mencapai luas lebih dari 6.000 hektar are.
Disebutkan, saat ini telah empat perusahaan dari  luar dan dalam yang berminat, kepastiannya akan ditetapkan pada 11 April 2015 nanti.
“Ini sebagai bukti untuk meyakinkan Pemerintah Pusat, bahwa Bandar Kayangan ini sudah ada investornya,” kata Ridwan di Mataram, Senin (6/4).
Ditanya dari negara mana saja, empat investor yang dimaksud, Ridwan mengaku belum bisa menjelaskan, karena dirinya hanya dibertahukan sebatas tentang adanya empat investor yang teratrik oleh Dewan Maritim Nasional yang melakukan kunjungan ke Perancis. 
Sebetulnya, kata Ridwan, selain ditawarkan ke luar negeri, sejumlah pengembang di dalam negeri juga sedang dijajaki, antara lain perusahaan pengembang Jababeka, sebuah kawasan industri terpadu terbesar  yang dimiliki Indonesia saat ini.
Dengan target, tersusunnya semacam short list daftar investor dan rencananya investor-investor ini akan diundang untuk menyampaikan rencana investasi mereka saat Presiden berkunjung ke NTB menghadiri acara Tambora menyapa dunia, tanggal 11 April 2015 mendatang.
Pada saat yang sama, investor-investor tersebut  akan disampaikan oleh Gubernur NTB pada Presiden. Seperti yang dijanjikan Presiden, kesiapan investor akan menjadi modal utama menjadikan Global Hub Kayangan sebagai kawasan ekonomi khusus. 
“Sehingga investor yang hendak menanamkan modal pada pelabuhan yang digadang menjadi pesaing Singapura di masa mendatang akan mendapatkan insentif fiskal dan non fiskal,”katanya.
Selanjutnya secara paralel juga akan digelar survey untuk deliniasi pembagian kawasan. Sehingga akan menjadi jelas batas-batas bandar yang akan menjadi proses maritim dunia NTB.

———————————————————-
Senin, 6 April 2015
Jurnalis : Turmuzi
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...