Disbudpar Mataram Ancam Retail dan Pemandu Wisata Nakal

Erawati, pedagang oleh-oleh khas lombok
CENDANANEWS (Mataram) – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram, Latif Nadjib mengancam akan menindak tegas retail pusat oleh-oleh di sejumlah pasar seni Kota Mataram, termasuk pemandu wisata yang mempermainkan harga barang oleh-oleh yang dibeli dari masyarakat pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kemudian menjualnya dengan harga tinggi kepada tamu yang datang dari luar.
Latif mengungkapkan, praktik semacam itu selain merugikan masyarakat pelaku UKM sebagai penyuplai utama oleh-oleh khas Lombok berupa hasil kerajinan dan sejumlah produk UKM lain, juga akan berdampak terhadap kepercayaan wisatawan yang datang berkunjung dan membeli oleh-oleh khas Lombok di pasar seni.
“Tidak bisa dibiarkan terus, harus ditindak tegas, termasuk pemandu wisata yang bersekongkol dengan retail di pasar seni yang membeli produk UKM masyarakat dengan harga murah kemudian menjualnya dengan harga mahal pada setiap wisatawan yang datang berkunjung,” kata Latif di Mataram, Rabu (22/4/2015).
Menurut latif, praktik kecurangan semacam itu, selain merugikan masyarakat pelaku UKM, juga sudah pasti akan berdampak besar bagi citra baik Kota Mataram di matara wisatawan dan hal tersebut tidak bisa dibiarkan.
“Sebagai langkah antisipasi, Disbudpar Kota Mataram selain telah membentuk dan menempatkan satgas di sejumlah pasar seni, juga terus melakukan kordinasi dengan pihak Asosiasi Pramuwisata Indonesia (Asita) NTB, untuk mendata kembali dan melakukan pengawasan terhadap pemandu wisata yang bernaung di bawah Asita,”katanya.

———————————————-
Rabu, 22 April 2015
Jurnalis : Turmuzi
Fotografer : Turmuzi
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————-

Lihat juga...