Din Syamsuddin: Penutupan Situs Islam Justru Memperkuat Radikalisme

Ketua MUI, Din Syamsudin di Makassar [Foto:CND]
CENDANANEWS (Makassar) – Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) akan menutup sekitar 22 situs Islam. Penutupan ini karena situs tersebut dinilai mengandung unsur radikalisme yang berkaitan dengan terorisme. Kemenkominfo menilai jika situs tersebut bisa mempengaruhi pembaca untuk melakukan aksi radikal. 
Menanggapi hal tersebut Din Syamsuddin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan, langkah penutupan ini tidak tepat, justru akan menimbulkan reaksi kontra produktif dalam menghancurkan terorisme di Indonesia.
“langkah Kemenkominfo ini justru tidak akan membuahkan hasil positif, malah akan menambah sisi radikalisme semakin menguat” ujar Din Syamsuddin kepada wartawan saat persiapan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar, Kamis, (2/4/2015).
Menurut Din Syamsuddin, dalam agama Islam, tidak pernah diajarkan adanya terorisme. Karena masalah terorisme ini merupakan dasar pemikiran seseorang, sehingga tidak ada sangkut pautnya dengan urusan agama apa yang dia anut.
“Sudah banyak reaksi dari ummat Islam, makanya saya sarankan lain kali hati-hati jika berurusan dengan agama” tegas Din.
Dalam hal penutupan situs ini, menurut Din, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) maupun Kemenkominfo hendaknya duduk bersama dengan tokoh agama membahas hal ini. Ini diharapkan ada pemahaman yang cukup baik dari pemerintah maupun tokoh agama untuk disampaikan kepada masyarakat.
Din Syamsudin mengatakan, rencananya tanggal 6 April nanti Din akan segera bertemu dengan Kemenkominfo maupun BNPT.
“Saya diminta untuk menjadi salah satu anggota tim panel yang akan meramu tindakan seperti apa yang dilakukan Kemenkominfo terkait situs radikal ini” jelas Din.

———————————————————-
Kamis, 2 April 2015
Jurnalis : Bayu Firmansyah
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...