Demo Jokowi Mahasiswa Lampung Bakar Keranda

Mahasiswa Bakar Keranda [Foto:CND]
CENDANANEWS (Lampung) – Mahasiswa yang tergabung dalam aktivis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi  (LMND) melakukan unjuk rasa di Jalan Zainal Abidin Pagaralam, Bandar Lampung. Dalam demo “Turunkan Jokowi”, aktivis LMND membakar sebuah keranda di depan kampus Universitas Bandar Lampung (UBL).
Pembakaran keranda menyimbolkan matinya keberpihakan Presiden Jokowi terhadap rakyat kecil. Demikian disampaikan M. Arira Fitra, Koordinator Aksi.
“Ketika ada penindasan dan rakyat mengalami kesewenang-wenangan akibat pemerintah yang menaikkan harga BBM, rakyat kecil makin sengsara,” ungkap M.Arira Fitra Kamis sore (2/3/2015).
Dalam aksi damai dengan agenda tuntutan Jokowi mundur selain membakar keranda aktivis juga melakukan aksi teatrikal. Mahasiswa bahkan secara simbolis memakai wajah Jokowi yang membagikan  program Kartu Sehat, Kartu Pintar, dan Kartu Sejahtera.
Aksi mahasiswa yang dikawal seratusan polisi itu, menggambarkan “Jokowi” melakukan pencitraan dengan iming-iming program-program di atas sehingga rakyat menaruh simpati kepadanya.
Saat “Jokowi” sudah berada di pucuk pimpinan rakyat sadar program itu menjerat leher mereka sendiri. Saat rakyat mulai sadar, mereka bersatu menurunkan Jokowi hingga turun dari jabatannya sebagai presiden.
Dalam orasinya LMND Lampung menilai, kebijakan pemerintah mengenai harga bahan bakar minyak (BBM) terkesan tidak memperhatikan amanat UUD 1945. Padahal, BBM berkaitan dengan keperluan masyarakat.
“Dengan menentukan harga BBM berdasarkan mekanisme pasar, artinya pemerintah tidak memperhatikan apa yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945 untuk menentukan kebijakan. Padahal, sangat jelas bahwa BBM berhubungan dengan hajat hidup orang banyak,” kata Aldo, Sekretaris Wilayah LMND Lampung.
Menurutnya, jika penentuan harga BBM mengikuti mekanisme pasar, maka harga kebutuhan hidup menjadi tidak stabil. Bahkan, bisa melambungkan harga kebutuhan pokok. 
“Sementara, penghasilan masyarakat masih belum stabil. Selain itu, banyak dari mereka yang belum mampu memenuhi Kebutuhan Hidup Layak,” ungkapnya.
Seratusan polisi mengawal aksi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) di Jalan ZA Pagaralam, Polisi membentangkan tali setelah sebelumnya sempat terjadi aksi dorong antara mahasiswa dan Polwan.

———————————————————-
Jumat, 3 April 2015
Jurnalis : Ion Pamungkas
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...