Tangkal Bahaya Laten Ideologi Negatif, UNP Gelar FGD Nilai-nilai Pancasila

FGD Nilai-nilai Pancasila [Foto: CND]
CENDANANEWS- Perang ideologi dunia merupakan bahaya laten bagi ideologi Pancasila sebagai ideologi Nasional, sehingga sangat diperlukan sebuah upaya mempertegas nilai-nilai Pancasila sebagai jalan utama kebangkitan bangsa.
Hal tersebut tertuang dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Public Administration Scientific Creativity (PASti), Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP), menghadirkan nara sumber Guru Besar UNP Prof. Dr. H. Azwar Ananda, hari Jumat 20 Maret 2015.
Prof. Azwar Ananda menuturkan, nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan kesatuan yang utuh serta ditinjau dari sisi filosofi mengajarkan nilai-nilai kedamaian dan toleransi, seperti contoh pada sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, yang mengandung nilai spiritual dan toleransi yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pemeluk agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME, termasuk di lingkungan intra agama itu sendiri, tuturnya.
Namun menurut Asisten Direktur II Pasca Sarjana UNP ini, perang ideologi dunia merupakan bahaya laten bagi ideologi Pancasila sebagai ideologi Nasional, apabila nilai-nilai luhur pancasila tidak dijaga dan diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, jelasnya.
“Ideologi Pancasila sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia masih relevan hingga saat ini. Namun Pemerintah harus lebih memikirkan suatu formulasi dalam mengemas pendidikan nilai-nilai Pancasila khususnya kepada generasi muda, seperti menghidupkan kembali program Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4) dan Badan Pembina Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7), sebagai bentuk upaya menumbuh kembangkan rasa kebangsaan dan ideologi Pancasila yang semakin memudar.” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Public Administration Scientific Creativity (PASti), Dori Asra Wijaya mengatakan, berbagai fakta dan fenomena yang berkembang saat ini menunjukkan bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan lebih mengedepankan nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme sehingga menggerus nilai-nilai gotong royong, musyawarah mufakat, toleransi, persatuan dan kesatuan, yang ada dalam Pancasila.
“Untuk itu, FGD ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman sekaligus memperkokoh wawasan kebangsaan tentang nilai-nilai dan arti penting memahami Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.” ungkap Dori.
Lihat juga...