Musim Hujan Tidak Mempengaruhi Hasil Cabe Rawit di Tumpangrejo

Petani Cabe Rawit, Watini [Foto:CND]
CENDANANEWS (Malang) – Hujan yang hampir setiap sore hari mengguyur kota Malang dan sekitarnya rupanya tidak mempengaruhi dari hasil panen cabe rawit. Hal ini dibenarkan oleh Watini yang merupakan salah satu petani cabe rawit di Dusun Tumpangrejo Desa Ngenep Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. 
Wanita paruh baya ini mengaku bahwa hujan yang hampir tiap hari turun ini tidak mempengaruhi hasil panen cabe rawitnya. Malahan menurut Watini, hasil panen pada musim penghujan lebih banyak daripada musim kemarau. Selain itu, dia mengaku bersyukur karena sering  turun hujan,dia tidak perlu repot-repot lagi menyiram  cabe rawitnya, ujarnya kepada Cendana News, Minggu (29/03/2015).
Namun menurutnya, jika hujan turun setiap hari dengan intensitas hujan yang tinggi juga dapat membawa pengaruh yang kurang baik terhadap pertumbuhan tanaman. Pertumbuhan tanaman cabe rawit menjadi tidak normal dan terkadang bisa menyebabkan tanaman roboh. 
Hal yang juga perlu diperhatikan pada saat musim penghujan yaitu pertumbuhan gulma yang semakin cepat yang bisa menjadi sarang hama maupun sumber penyakit bagi tanaman. Untuk mengatasi pertumbuhan gulma yaitu dengan cara sering melakukan penyiangan atau menggunakan mulsa, namun jika menggunakan mulsa biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal, jelasnya.
Watini menambahkan, budidaya cabe rawit lebih menguntungkan karena biaya perawatan yang harus dikeluarkan lebih kecil daripada budidaya cabe besar. Selain itu menurutnya, cabe rawit  lebih tahan terhadap serangan penyakit daripada cabe besar yang rentan terhadap penyakit, sehingga memerlukan perawatan dan biaya ekstra dalam budidaya cabe besar.
Watini mengaku, hasil dari panennya dia jual ke tengkulak yang biasanya langsung di datang ke kebunnya dengan harga saat ini Rp. 10.000 per kilo. Menurutnya harga cabe tidak menentu, bila harganya sedang bagus maka harganya bisa naik berkali-kali lipat, namun jika harganya kebetulan anjlok maka harganya bisa turun sangat drastis, tuturnya.

———————————————————-
Minggu, 29 Maret 2015
Jurnalis : Agus Nurchaliq
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...