———————————————————-
Senin, 30 Maret 2015
Jurnalis : Muslim Abdul Rahmad
Editor : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-
CENDANANEWS (Padang) – Profesi Ulama merupakan profesi paling top dari segala profesi, sebagaimana yang disampaikan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno. menurutnya profesi ulama merupakan profesi keilmuan sekaligus pengabdian terhadap perkembangan dan syiar agama Islam dalam membantu masyarakat menemukan hal-hal yang terbaik menekuni ibadah kepada Allah SWT.
“Dari dahulu Sumatera Barat merupakan gudangnya para Ulama di Indonesia dan Internasional, namun sesuai perjalanan waktu terjadi kemunduran. Hari ini Muhammadiyah Sumatera Barat melakukan pelatihan dan pengembangan pengetahuan untuk melahirkan Ulama- Ulama baru di Sumatera Barat” ujar Irwan saat pembukaan acara Pendidikan Kader Ulama angkatan I di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Minggu (29/3/2015).
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Muhammadiyah Pusat Prof. Dr. Yurnaldi Ilyas, MSc., Ketua dan Pengurus DPW Muhammadiyah, Tokoh Dr. Syofyan Karim, serta beberapa tokoh masyarakat. Lebih lanjut Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan, dalam meletakan dasar-dasar pendidikan Ulama perlu kita dudukan dahulu defenisi Ulama, dimana selain bersikap alim, rahim dan berilmu juga mampu menyampaikan. Dalam banyak ayat dalam Al Qur’an menyatakan dengan beriman dan berilmu mampu meningkatkan derjat sosok manusia.
“Saat ini banyak orang yang baru saja memberikan ceramah dengan modal satu ayat telah menyatakan dirinya Ulama, padahal sosok Ulama merupakan sosok tokoh yang memiliki kekuatan keimanan, ketaqwaan dan mengetahui banyak hal tentang Al Qur’an, Sunnah Hadist serta ditambah dengan pengalaman dan penghayatan yang dilakukan,” jelasnya.
Ia juga heran kenapa para dosen IAIN, sendiri banyak menyekolahkan anak-anaknya kepada sekolah umum, tidak fokus kepada ke agamaan.
“Pertanyaan ini tentu mengelitik kita, bagaimana pembentukan pendidikan Ulama selama ini tidak serius dan setengah hati kita lakukan pengkaderan secara baik. Pada hal amanah yang disia-siakan, tunggulah kehancuran” terang Irwan.
Namun dari berbagai persoalan tersebut, atas nama pemerintah provinsi Sumatera Barat ia memberikan apresiasi kepada apa-apa yang telah dilakukan semua pihak.
“Semoga ini menjadi titik awal kebangkitan kembali pengkaderan Ulama Sumatera Barat di masa-masa mendatang” pungkasnya.