Beternak Kelinci Peluang Usaha yang Cukup Menjajikan

Kelinci Hias [Foto: CND – Agus Nurchaliq/3/15]
CENDANANEWS – Peminat kelinci hias beberapa tahun ini cukup banyak, selain wajahnya yang lucu dan menggemaskan, kelinci hias juga memiliki sifat yang jinak sehingga cocok untuk dijadikan sebgai hewan peliharaan.
Peluang inilah yang nampaknya mampu dibaca oleh Aris sebagai peluang usaha. Aris (27) adalah salah satu peternak kelinci hias yang tergabung dalam Kelompok Tani Peternak Kelinci “AKUR”. Aris menceritakan bahwa dirinya dulu berprofesi sebagai petani, namun karena lahan pertanian yang dari tahun ke tahun semakin berkurang dan melihat prospek berternak kelinci yang cukup menjajikan, akhirnya Aris berganti profesi menjadi peternak kelinci hias.
Aris mulai belajar cara bertenak kelinci hias mulai tahun 2004 dari kakaknya yang sudah terlebih dahulu menjadi  peternak kelinci hias. Dari situ akhirnya dia terus menekuni usaha beternak kelinci hias hingga saat ini.
Saat Cendana News mengunjungi kediaman Aris yang berada di Jalan Munawi Dusun Cangar Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu, terlihat dibagian belakang rumahnya banyak sekali kandang kelinci yang ada. Menurut pengakuannya kepada Cendana News  Senin (16/3/2015), dia sekarang memiliki lebih dari 100 ekor kelinci hias.
Menurut Aris usaha beternak kelinci hias cukup menjanjikan, dari beternak kelinci hias dia dapat mencukupi kebutuhan keluarganya. Dia menjelaskan untuk saat ini, beternak kelinci hias lebih menguntungkan daripada beternak kelinci potong karena beternak kelinci potong yang dijual adalah berupa daging, maka waktu yang dibutuhkan juga lebih lama untuk mendapatkan berat daging yang diinginkan. Namun tidak demikian dengan kelinci hias, kelinci hias sudah dapat di jual pada umur kurang lebih 2 bulan.
 Aris menjelaskan, untuk kelinci hias yang berumur 2 bulan harganya berkisar Rp. 20.000-70.000,-/ekor tergantung jenis kelinci, bahkan jika umur kelinci lebih dari 2 bulan dia dapat menjualnya lebihmahal berkisar Rp. 100.000,- ketas per ekornya. Dalam seminggu, Aris bisa menjual 25-30 ekor kelinci hias, ujarnya.
Untuk pemasaran, dia sudah memasarkannya hampir ke seluruh daerah di Indonesia. Selain menggunakan media online sebagai sarana pemasaran, terkadang ada juga pedagang dari luar kota yang langsung menghubunginya. Sealain itu, konsumen juga bisa langsung datang ketempatnya untuk membeli kelinci hias miliknya.
Aris yang jug tergabung dalam kelompok tani peternak kelinci “AKUR” juga menyediakan paket edukasi bagi yang berminat untuk mempelajari lebih dalam mengenai cara beternak kelinci yang baik dengan tarif Rp. 65.000,- per orang.  Pada umumnya cara beternak kelinci hias sama dengan beternak hewan lainnya, namun untuk kelinci hias harus benar-benar dijaga dan diperhatikan kebersihan kandangnyanya. Menurutnya, kandang kelinci hias harus dibersihkan setiap pagi untuk menghindarkan kelinci dari serangan penyakit diare, kembung, kudis dan pilek.
Pada tahun 2010 Aris mengaku kelompok ternaknya pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa uang untuk pengembangan kelompok ternaknya. Aris berharap, agar pemerintah tidak hanya memberikan bantuan berupa uang atau penambahan jumlah kelinci, namun yang lebih dibutuhkan peternak kelinci yaitu berupa program bagaimana caranya agar harga pakan kelinci seperti konsentrat bisa lebih murah, bagaimana agar pemasaran kelinci bisa hanya dari satu pintu. Selain itu, Aris juga berharap agar pemerintah lebih sering memberikan penyuluhan cara bagaimana memanfaatkan kotoran dan urine kelinci agar tidak terbuang percuma, tutupnya.

———————————————————-
Senin, 16 Maret 2015
Jurnalis : Agus Nurchaliq
Editor   : ME. Bijo Dirajo
———————————————————-

Lihat juga...