PTT Dinas Pendidikan Jember Setahun tak Dapat Gaji
Editor: Koko Triarko
JEMBER – Nasib memprihatinkan dialami oleh ribuan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan Dinas Pendidikan Pemkab Jember. Genap setahun, mereka belum mendapat honor, baik dari sekolah maupun dari pemerintah daerah. Hal tersebut karena PTT belum mengantongi surat penugasan dari Dinas Pendidikan, sebagai syarat pencairan honor.
Kondisi ini semakin mempersuram wajah pendidikan di Kabupaten Jember, di mana sebelumnya ribuan guru honorer juga melakukan aksi unjuk rasa, karena hampir enam bulan tidak gajian.

“Nasib PTT ini sekarang sangat memprihatinkan. Karena sudah satu tahun ini tidak pernah mendapat honor, karena tidak memiliki surat penugasan dari Pemkab,” terang Ketua Asosiasi GTT-PTT Jember, Abdul Halil, usai menggelar Kongres Tenaga Pendidikan PTT di Aula PGRI Jember, Kamis (27/12/2018).
Menurut Halil, kongres yang diselenggarakan hari ini bertujuan untuk membahas persoalan yang dihadapi oleh PTT dan juga GTT. Di antaranya, memperjuangkan nasib para tenaga honorer yang hingga saat ini statusnya belum jelas.
“Apalagi, yang eks-UPT, itu tidak pernah merasakan honor. Dan, nasibnya tidak jelas sampai saat ini. Ini yang akan kita perjuangkan,” tegasnya.
Sementara, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jember, Supriyono, menyampaikan, selama ini organisasi khusus PTT memang belum terbentuk secara signifikan. Padahal, nasib PTT di Jember jauh lebih mengenaskan dibandingkan GTT.
“Jadi pada kongres hari ini, kita bentuk organisasi PTT di bawah naungan PGRI, agar gerakannya jelas dan terarah,” ujarnya.