Warga Bekasi Rela Antre Untuk KIA
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Sejak disahkan pemberlakuan Kartu Identitas Anak (KIA) pertengahan bulan lalu di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), animo masyarakat untuk membuat kartu tersebut sangat tinggi. Hal ini terlihat di berbagai Kecamatan di Kota Patriot, ratusan masyarakat rela mengantre sejak pagi untuk membuat KIA.
Banyaknya jumlah antrean pembuatan kartu KIA di Kota Bekasi, membuat sejumlah kecamatan membatasi jumlah blanko dengan prioritas bagi anak yang akan memasuki usia sekolah.

Camat Medansatria, Taufik Hidayat, mengakui, bahwa blanko KIA di kecamatan tersebut cukup terbatas. Tetapi, jumlah pemohon cukup besar setiap harinya, dan pemberlakuan pembatasan untuk mengurangi antrean panjang di kantor kecamatan.
“Saat ini, blanko kartu KIA sudah habis. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, sementara blanko terbatas,” ucap Taufiq, Kamis (27/12/2018).
Dia mengaku, di Kecamatan Medansatria hanya diberikan 500 blanko oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kota Bekasi, sejak resmi diberlakukan KIA oleh Wali Kota. Menurutnya, per hari jumlah pemohon pembuatan KIA bisa mencapai 150 orang.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam rangka mengantisipasi membludaknya pemohon KIA, Kecamatan sudah membuat pengumuman bahwa disarankan pembuatan KIA prioritas bagi anak yang akan masuk sekolah. Sementara, untuk anak balita disarankan pembuatan pada 2019.
Meski demikian, sambung Taufiq, kecamatan tetap menerima masyarakat yang membuat KIA dengan melakukan pendataan. Sehingga pada 2019, sudah tinggal ambil. Untuk itu, pendataan sehari dibatasi hanya 50 orang, agar pembagian ke depan lebih tertata.