Kemkes: Waspadai Kemungkinan Penyebaran Virus Polio dari Filipina
JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI menyatakan masyarakat Indonesia perlu mewaspadai kemungkinan penyebaran virus polio yang saat ini mewabah di Pulau Mindanao dan Pulau Luzon, Filipina.
“Jadi wabah polio saat ini terjadi di negara tetangga kita, di Filipina, baik di Ibu Kota Manila sendiri maupun di Luzon,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemkes Anung Sugihartono di Kemkes Jakarta, Senin (30/9/2019).
Ia mengatakan bahwa ada hubungan wilayah yang sangat erat antara Filipina bagian selatan dan warga Indonesia di sekitar perbatasan, selain juga di Pulau Miangas, Sulawesi Utara.
“Karena hampir setiap kali ada transmisi atau migrasi orang dari Mindanao ke wilayah Indonesia, kita perlu mewaspadai sejak sekarang,” katanya.
Kewaspadaan tersebut perlu dilakukan mengingat vaksinasi polio meskipun efektif, masih menghadapi tantangan selain cakupan imunisasi yang belum merata di Indonesia.
Semua pihak perlu mengantisipasi sekaligus menyiapkan masyarakat agar tidak terinfeksi penyakit polio mengingat adanya kedekatan wilayah antara Filipina dengan wilayah Indonesia, baik secara langsung atau tidak langsung.
“Melalui transportasi udara karena ada penerbangan langsung ke Sulawesi Barat dari Mindanao. Kemudian dari Miangas ke Pulau Luzon selain juga perjalanan kapal, termasuk orang dari Maluku Utara, Papua Barat dan Sulawesi Barat yang saat ini mulai jadi tempat pengiriman tenaga kerja,” tuturnya.
Upaya yang harus dilakukan untuk membasmi polio adalah dengan imunisasi minimal 95 persen kepada kelompok sasaran. Imunisasi tersebut harus dilakukan secara terus menerus antara dua atau tiga bulan sekali dan juga secara berkualitas.