Peta Konflik Idiologi Global

Isu Non  Blok, perdamaian abadi dan keadilan sosial gobal, hanya bagian kecil dari 3% isu dunia. Indonesia perlu menyuarakan lebih lantang idiologi perdamaian dan keadilan sosial masyarakat global. Keadilan di semua sektor. Termasuk keadilan ekonomi antar kawasan di berbagai belahan dunia.

Indonesia juga bisa memasuki ceruk isu Islamisme vs. Sekularisme – 13%. Menjadi model bertemunya Islamisme dan modernisme. Model Islam otentik-substantif dan bukan Islam labelistik. Indonesia bisa menawarkan solusi untuk mengurai ketegangan idiologi berkedok teologi.

 

Indonesia harus bisa menumpangi pergolakan idiologis global itu untuk memasukkan gagasan-gagasan briliannya dalam pembangunan peradaban global. Gagasan “perdamaian abadi dan keadilan sosial masyarakat global” sebagaimana amanat Preambule UUD 1945 harus diarusutamakan di tengah pergolakan idiologi global itu.

Bersikap pasif hanya akan menempatkan Indonesia pada halaman belakang percaturan global. Sikap proaktif akan memungkinkan terbukanya kemanfaatan ekonomi maupun penguatan geopolitik bagi reposisi Indonesia dalam kancah global. Para cendekiawan Indonesia harusnya menjadi penyaji narasi penting untuk agenda ini. Bukan terjebak isu yang tidak prinsipil.

 

ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)