Progresivisme vs. Konservatisme Budaya – 12%. Memberi Gambaran ketegangan seputar nilai-nilai sosial seperti gender, seksualitas, dan hak individu. Contoh: Debat Aborsi di AS – Putusan Mahkamah Agung (Roe v. Wade dibatalkan). Hak LGBTQ+ di Uganda/Rusia – Pelarangan hukum terhadap komunitas LGBTQ+. Pendidikan Gender di AS/Eropa – Bentrokan kurikulum inklusif vs nilai-nilai keluarga konservatif. Demonstrasi di Polandia – Hukum aborsi sangat ketat disorot dunia. Konflik nilai di India – Polarisasi antara Hindu konservatif dan kelompok liberal.
Ekologisme vs. Ekspansionisme Ekonomi – 10%. Konflik antara keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Contoh: krisis Amazon di Brasil – Penebangan hutan demi pertanian. Eropa vs. Negara-negara Penghasil Batu Bara – Transisi energi vs ketergantungan ekonomi. Protes Iklim Global (Fridays for Future) – Generasi muda menekan pemimpin dunia. Jerman vs. Aktivis Iklim (Lützerath) – Tambang batu bara vs iklim. Konflik tambang nikel/litium di Global Selatan – Industri hijau vs eksploitasi lokal.
Identitas Nasionalisme vs. Globalisme – 9%. Pertarungan antara proteksionisme identitas nasional dengan kerja sama global terbuka. Contoh: Brexit – Inggris keluar dari Uni Eropa sebagai simbol nasionalisme modern. Amerika First (Trump) – Menolak multilateralisme. India (Hindutva) – Penegasan identitas Hindu nasional. Hungaria & Polandia vs. Uni Eropa – Sengketa nilai dan kedaulatan nasional. Perdebatan Imigrasi di Eropa – Migrasi dilihat sebagai ancaman identitas nasional.
Teknokrasi vs. Demokrasi Partisipatif – 7%. Konflik terkait dominasi pengambil keputusan oleh elite teknokrat dibandingkan kontrol publik. Contoh: Peran Big Tech (Google, Meta) – Pengaruh terhadap opini dan demokrasi. Pandemi COVID-19 – Keputusan WHO/teknokrat vs penolakan publik di banyak negara. Kecerdasan Buatan & Etika – Siapa yang mengontrol AI?. Kritik terhadap IMF dan Bank Dunia – Kebijakan ekonomi teknokratik global. Cina: Sosial credit system – Pemerintahan melalui algoritma.