Orasi Aidit dan Koruptor

Publik dibuat iba. Atau di-framming untuk iba. Oleh kejahatan penegak hukum melakukan kriminalisasi terhadap dirinya. Kinerja aparat hukum bertahun-tahun menjadi diragukan.

Mungkin jika Aidit berada di jaman medsos, orasinya akan viral. Ia diragukan sebagai otak persekongkolan jahat 1 Oktober 1965. Tanpa magis orasinya saja, para pendukung dan simpatisannya mampu menggiring sebagian elemen bangsa percaya. Jika Aidit bukan tokoh jahat. Bukan aktor utama 1 Oktober 1965.

Kini diperlukan sosok-sosok tegas dan berani seperti Sarwo Edhie, Yasir Hadibroto, Soeharto. Di medan penegakan hukum. Tanpa pandang bulu “mengeksekusi” para koruptor. Melalui ketegasan dan keberanian penegakan hukum. Menyelamatkan rakyat dan bangsa.

• ARS – Jakarta (rohmanfth@gmail.com)

Lihat juga...