Habitat Pesut Mahakam di Kalimantan terancam punah

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Sementara itu, Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak R. Andry Indryasworo Sukmoputro berharap kerjasama dengan mitra konservasi ini dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi program konservasi serta perlindungan jenis ikan dilindungi, endemik dan terancam punah secara efektif dan efisien.

“Kerjasama ini selain difokuskan pada konservasi jenis ikan dilindungi, endemik, dan/atau terancam punah, juga diarahkan pada pengelolaan kawasan konservasi Mahakam Wilayah Hulu, Kabupaten Kutai Kartanegara serta memperkuat kapasitas sumberdaya manusia di bidang keanekaragaman hayati perairan,” ujar Andry.

Menurut Andry, habitat inti populasi lumba-lumba air tawar Pesut Mahakam terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang mencakup bagian Daerah Aliran Sungai Mahakam dan danau-danau di antara koordinat 116°50′ – 116°18′ BT dan 0°21’30 LS -0°9’30 LU. Daerah ini merupakan lahan basah dan paparan banjir yang juga termasuk danau-danau besar dan kecil serta rawa air tawar dan gambut.

Lebih lanjut Andry menyebutkan beberapa upaya konservasi pesut telah dilakukan oleh Yayasan Konservasi RASI Indonesia untuk melindungi spesies yang hampir punah dalam habitat/ekosistem air tawar dan laut serta melindungi alam dan sumber daya untuk pemanfaatan berkelanjutan.

“RASI telah mendukung konservasi pesut seperti melalui peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat lokal dan generasi muda, peningkatan kesadaran publik, latihan penyelamatan (rescue), upaya mengurangi kematian pesut melalui ‘pinger’ (alat untuk mengusir pesut jauh dari jerat), serta pertemuan nelayan dan pemantauan pesut dari kegiatan illegal,” terangnya.

Lihat juga...