Kementan jelaskan kondisi perberasan nasional saat ini, normal

Admin

“Padahal, Presiden meminta Bulog harus membeli dengan harga pasar, yaitu di atas Rp10 ribu,” katanya.

Sementara hasil identifikasi dan cek ketersediaan stok beras di penggilingan saat ini berdasarkan data Simonstok (Bapanas) dan hasil konfirmasi dari Dinas Pertanian Provinsi mencapai 1,87 juta ton.

Sedangkan stok beras di penggilingan yang siap diserap Bulog sebesar 798.360 ton.

Hasil validasi lapangan di 7 provinsi per 18 November 2022 siap dikerjasamakan dengan harga pasar sebesar 353.620 ton beras.

Sedangkan hasil standing crop bulan September-Desember 2022 di 10 lokasi sentra produksi akan menghasilkan produksi beras sebesar 6,59 juta ton.

Pada bulan ini diperkirakan produksi 1,18 juta ton beras dan Desember 0,99 juta ton beras.

Sementara Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menambahkan bahwa Indonesia sejak 3 tahun terakhir sudah tidak melakukan impor beras umum.

Adapun produktivitas padi Indonesia di Asia Tenggara berada pada nomor dua setelah Vietnam.

Setiap tahun surplus beras, harga relatif stabil dan hasil survei stok beras oleh BPS pada April 2022 sebesar 10,15 juta ton.

“Itu artinya sangat aman untuk kebutuhan nasional tahun ini,” jelasnya.

Kuntoro memastikan kenaikan harga beras tidak terkait kondisi pasokan dan jumlah stok di lapangan, mengingat pasokan saat ini dalam kondisi normal.

Bahkan ada sedikit pergeseran musim panen karena musim tanam bergeser maju di Bulan Agustus, karena kemarau basah.

“Tapi kami melihat tidak ada sesuatu yang tidak normal. Kalaupun terjadi peningkatan harga beras karena setiap tahun di Bulan Januari dan Desember bukan masa panen raya dan tertinggi di lapangan selalu terjadi di akhir tahun” jelasnya.

Lihat juga...