Catatan Penting SILATNAS PPAD 2022 –Bagian 1
Oleh: Brigjen TNI Purn Drs Aziz Ahmadi, MSc
Melalui Silatnas ini, sebagaimana Jenderal Douglas Mac Arthur, Jenderal Doni menyeru kembali kepada seluruh keluarga besar PPAD. “I came through and I shall return”, dan “the old soldier never die, they just fade away”.
Kedua, Silatnas mampu merajut kembali kecintaan dan kebanggaan terhadap organisasi.
Jujur harus diakui, selama ini PPAD tidak cukup menarik sebagai pilihan utama, atau sebagai fade away (jalan mlipir) untuk membangun second career, guna membulatkan sebuah pengabdian.
Namun berkat Silatnas PPAD, telah memancarkan keceriaan dan kecerahan kembali anggota PPAD.
Semoga fenomena ini bukan uforia sesaat, tapi menjadi percik api spirit untuk berbenah dan tidak pernah merasa menjadi laskar yang sudah afkir tak lagi berguna.
Ketiga, Silatnas menjadi sarana menyulam kembali soliditas dan integrasi PPAD.
Pada umumnya, setelah pensiun menderita post power syndrome, pejabat dan pangkat tinggi seakan menjadi menara gading yang abadi. Hidup nafsi-nafsi, dan lain-lain.
Insyaallah, perasaan atau bahkan kenyataan seperti itu bisa dikikis oleh pelaksanaan Silatnas seperti ini.
Kini, tibalah saatnya menjadikan Silatnas sebagai pangkal tolak untuk menjalin silaturahmi yang lebih berkualitas lagi.
Setidaknya, dapat mempersegar kembali komitmen bersama untuk selalu bersama dalam suka dan duka.
Lebih dari itu, mari menjadikan PPAD sebagai “rumah besar” dalam merenda kebersamaan dan persatuan.
Saling peduli dan berbagi sesama purnawirawan, tanpa peduli latar belakang.
Aspek Tematik
Poin keberhasilan Silatnas PPAD pada tanggal 5 Agustus 2022 yang tidak kalah “ambyarnya” adalah tinjauan dari aspek tematik dari Silatnas itu sendiri.