25-8-1990, Presiden Soeharto Resmikan Sentral Telepon Otomat di 15 Provinsi

SABTU, 25 AGUSTUS 1990 Presiden Soeharto meresmikan Sentral-sentral Telepon Otomat di 15 Propinsi dan Otomatisasi Sentral Telepon di Seluruh Ibukota Daerah Tingkat II Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dipusatkan di Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Dalam kata sambutannya, Kepala Negara mengatakan, Indonesia yang membentang luas di antara Samudra Hindia dan Lautan Pasifik, terdiri dari belasan ribu pulau yang besar dan kecil, jelas memerlukan sarana telekomunikasi yang memadai.

“Tanpa sarana telekomunikasi yang baik, sulit bagi kita untuk mewujudkan kepulauan Nusantara ini menjadi satu kesatuan politik, satu kesatuan ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Apabila hal ini sampai terjadi, maka persatuan dan kesatuan diantara kita yang serba majemuk ini, tidak mustahil akan goyah,” sebut Presiden Soeharto.

Sadar akan pentingnya peranan telekomunikasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa serta bagi pembangunan itulah, sebut Presiden, maka sejak 14 tahun yang lalu, kita telah memanfaatkan satelit sebagai sarana telekomunikasi.

Dengan sistem telekomunikasi satelit ini, kita dapat melakukan hubungan yang cepat, lancar dan bermutu. Tukar-menukar informasi dari tempat berjauhan dapat dilakukan dengan mudah dan dalam waktu yang singkat. Kecepatan dan ketepatan tukar-menukar berita ini sangat penting bagi kelancaran tugas-tugas pemerintahan, kegiatan ekonomi dan perdagangan serta kegiatan-kegiatan lainnya.

“Semua tadi akan mendorong cepatnya laju pembangunan kita,” sebut Presiden Soeharto.

Disebutkan juga, bahwa pembangunan di bidang telekomunikasi umumnya, dan pengembangan telepon khususnya, memerlukan biaya yang besar.

Lihat juga...