22 Juni, Presiden Soeharto Sediakan 500 Ribu Pakaian untuk Rakyat Irian Barat Hingga Serahkan Bahan-bahan GBHN
Presiden Soeharto Setujui Penambahan Kapal Patroli dan Pembangunan Bungker Minyak di Irian Jaya
RABU, 22 JUNI 1977 Presiden Soeharto mengabulkan permintaan Gubemur Irian Jaya Sutran untuk menambah armada laut dan udara bagi peningkatan patroli perairan di wilayahnya, sehubungan dengan seringnya terjadi pencurian ikan oleh kapal-kapal asing. Gubemur Sutran mengemukakan hal itu setelah bersama pejabat Muspida Irian Jaya menghadap Kepala Negara di Cendana pagi ini. Sutran juga meminta Presiden untuk membantu pembangunan bunker-bunker minyak di bagian selatan Irian Jaya, terutama di Merauke dan Kaimana. Presiden telah menyanggupi untuk membangun bunker-bunker tersebut.
Presiden Soeharto Menerima Bibit Sapi Australia
RABU, 22 JUNI 1977 Sapi jantan Black Angus dari Australia yang dinamakan The Mania Tolerance, hari ini diserahkan oleh Duta Besar Australia Richard Woolcott, untuk Presiden Soeharto, melalui Menteri Luar Negeri Adam Malik dalam suatu upacara di Pangkalan Utama Halim Perdanakusuma. Sapi-sapi yang berumur tiga tahun lebih dengan harga satuannya Rp 1.230.000,- itu akan dikirimkan ke Peternakan Tapos di Bogor untuk pembibitan. Perdana Menteri Fraser dalam pesannya kepada Presiden Soeharto mengatakan bahwa pemberian sapi jantan ini ada hubungannya dengan kunjungannya yang menyenangkan dan konstruktif ke Indonesia tahun yang lalu. Namun sapi itu baru sekarang dapat diserahkan kepada Presiden Soeharto. Ia juga mengharapkan agar sumbangan sapi itu merupakan sumbangan positif bagi perbaikan bibit-bibit sapi di seluruh Indonesia.
Presiden Soeharto: Pembangunan Perlu Sikap Rasional, Tapi Tidak Boleh Dewakan Akal