Negara G20 Diminta Saling Buka Akses untuk Ciptakan Ketahanan Pangan

Dicontohkan, negara yang memiliki cadangan pangan 1,6 tahun dalam kondisi krisis harus menurunkan cadangannya menjadi setahun saja. Dengan asumsi, cadangan enam bulan yang dimiliki diberikan untuk negara lain. “Ini diperlukan keterbukaan dan semacam kesediaan membuka akses pangan bagi negara lain untuk pemenuhan ketahanan pangan,” katanya.

Dalam Presidensi G20 ini, negara-negara anggota diminta bersepakat soal hal itu. Selanjutnya, diminta agar pangan jangan dijadikan alat untuk ‘tawar-menawar’ oleh negara. Hal itu akan memberatkan negara yang tidak memiliki akses dan berdampak bagi warganya.

“Intinya harus ada keikhlasan untuk tidak menjadikan sebagai alat bargain. Misalnya ada semacam ancaman menghentikan pasokan pangan karena alasan tertentu pada negara lain. Itu tidak boleh terjadi karena akan berdampak pada banyak orang yang tidak bisa mengakses makanan dan menyebabkan kematian,” pungkasnya. [InfoPublik.id]

Lihat juga...