Jamu Mampu Beri Ruang Luas bagi Wanita untuk Berkreasi
Cendana News, JAKARTA – Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia (GP Jamu), Dwi Ranny Pertiwi, SH, MSi, menyebutkan, jamu mampu memberikan ruang luas bagi wanita untuk berkreasi dan sekaligus menjadi bagian filosofi budaya.
“Kalau kita lihat tukang jamu gendong di Jawa, biasanya mereka menggunakan lurik dan kain panjang. Nilai filosofi menggendong memiliki makna bahwa yang dibawa itu adalah sesuatu hal yang disayangi, seperti membawa anak sendiri,” ujarnya dalam Workshop Jamu II Tahun 2022 secara virtual, Jumat (19/3/2022).
Dikatakan, sangat penting untuk melestarikan sekaligus mengembangkannya serta berupaya untuk mendapatkan pengakuan dari UNESCO.
“Momentum pandemi ini menjadi waktu yang tepat. Karena jamu merupakan bagian menjaga kesehatan agar tak terpapar virus. Apalagi Presiden Jokowi sendiri diberitakan menyajikan jamu sebagai minuman bagi para tamu,” kata Dwi Ranny.
Ia menyampaikan upaya pengajuan ini sudah dipersiapkan dengan baik. Mulai dari penelitian kandungan hingga penelitian ekonomi.
“Dengan kandungan bahan bakunya yang berasal dari dalam negeri, maka industri jamu akan memiliki multiplier effect yang signifikan dalam pertumbuhan industri terkait, mulai dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Tercatat ada lebih dari 5 ribu peracik jamu dan penjaja jamu, dengan 85 persen di antaranya adalah pelaku UMKM.
“Dengan pengakuan UNESCO ini, diharapkan industri jamu akan semakin berkembang dan semakin lestari,” tandasnya.
[ME/Ranny]