Mantan Napiter ini Memulai Hidup Baru dengan Berjualan Bakso

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

“Saat itu mungkin saya terlalu bersemangat mencari kesempurnaan. Sehingga merasa diri paling suci. Paling baik. Makanya jika tidak ingin terjerumus dalam kelompok radikal seperti pernah saya alami, jangan sampai merasa diri kita paling benar dan paling suci,” katanya.

Kini, Agus pun telah menyadari semua kesalahan yang pernah dilakukannya. Setelah tuntas menjalani hukuman selama 2,8 tahun di penjara, ia pun bertekad memulai hidup baru bersama keluarganya. Ia yang sebelumnya merupakan seorang mekanik bengkel stel roda, memilih menjalani profesi baru sebagai seorang wirausaha.

“Kebetulan bapak saya seorang mekanik bengkel stel roda. Sehingga sejak kecil saya juga menjalani pekerjaan itu. Namun setelah saya pikir-pikir, pekerjaan itu kurang prospek, karena tidak bisa berkembang. Hanya begitu-begitu saja. Makanya saya coba berwirausaha,” katanya.

Tokoh masyarakat di kampung tempat tinggal Agus sendiri mengaku menyambut baik kepulauan Agus sepelas keluar dari penjara. Puji Istantoro, ketua RT setempat mengaku siap mendukung Agus agar bisa berbaur kembali di tengah masyarakat untuk memulai hidup baru yang lebih baik.

“Warga kampung tentu akan mendukung Agus. Apalagi Agus ini kan warga asli sini. Baik itu secara moral dengan memberikan motivasi ataupun dengan membantu Agus mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah. Kita harapkan Agus bisa kembali secepatnya berbaur dengan warga lain dan bisa hidup mandiri,” katanya.

Sementara itu, Kanit C Subdit IV Ditintelkam Polda DIY, Kompol Hardijanto, selaku pihak terkait mengaku akan selalu mendukungt setiap mantan narapidana terorisme yang selesai menjalani masa tahanan dan hendak kembali ke masyarakat. Selain melakukan pemantauan, upaya lain yang juga dilakukan adalah membantu perekonomian mereka.

Lihat juga...