Kantor Kemensos ‘Lockdown’, Antisipasi Penyebaran Omicron
JAKARTA – Kantor pusat Kementerian Sosial (Kemensos) Jakarta dilakukan penguncian wilayah atau “lockdown” untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di lingkungan tersebut.
Hal itu dilakukan atas temuan sebanyak 60 pegawai di Kemensos pusat dinyatakan positif Covid-19, setelah dilakukan tes usap polymerase chain reaction (PCR) di kantor maupun balai milik Kemensos.
“Seluruh pegawai di lingkungan Kemensos menjalani tes PCR. Yang positif diberikan layanan kesehatan dan ruangan isolasi dengan pengawasan dokter dan tenaga kesehatan,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/12/2022).
Ia mengatakan, langkah tersebut bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus, sekaligus melindungi kesehatan dan keselamatan pegawai.
Untuk memastikan lingkungan kantor steril dari virus, dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan. Penyemprotan dilakukan juga pada permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja kursi, dan “ramp” tangga.
Selain itu telah diambil langkah-langkah lebih lanjut, yakni penerapan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menunda perjalanan, pelacakan (tracing) kepada seluruh pegawai dan keluarga yang terpapar Covid-19.
Selanjutnya dilakukan pengaturan hari kerja pegawai untuk bekerja di rumah mulai Kamis (27/02) hingga Senin (31/01). Untuk pelaksanaan tugas yang mendesak dapat dikerjakan pegawai yang sehat (PCR negatif) dengan jumlah terbatas berdasarkan penugasan pimpinan satuan kerja.
Terkait vaksinasi tahap tiga (booster) sedang diindentifikasi pegawai yang sudah punya e-tiket vaksin tahap-3. Untuk percepatan telah dilakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan.