Warga Bantaran Kali Code Yogya Diminta Waspada Potensi Banjir
Seluruh KTB juga sudah diminta melakukan pengecekan terhadap kesiapan peralatan penanganan bencana, seperti pompa air, gergaji mesin, peralatan komunikasi, tali, dan lainnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Draiase Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta, Umi Akhsanti, mengatakan antisipasi banjir lahar dingin atau luapan air sungai ke permukiman dilakukan dengan membangun talud.
“Sungai Code yang paling terdampak jika terjadi banjir lahar dingin. Makanya, kami bekerja sama dengan bidang permukiman untuk penataan bantaran sungai,” katanya.
Jika terjadi talud longsor, maka akan dilakukan perbaikan yang diikuti penataan permukiman, yaitu memundurkan rumah sejauh tiga meter dari talud sungai.
“Kalau warga belum mau, maka kami tidak akan melakukan perbaikan talud. Perbaikan akan dilakukan, jika warga mau mundur. Itu juga demi keselamatan mereka,” katanya. (Ant)