Pedagang Berpindah, Cara Raih Lebih Banyak Untung

Editor: Koko Triarko

Lokasi pasar temporer di Jalan Terusan Ryacudu, Sukarame, Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021). –Foto: Henk Widi

Menurut Hermawan, keuntungan menjadi pedagang berpindah adalah bisa menjual pakaian lebih banyak.

Strategi dalam penjualan pakaian, sebut Hermawan dilakukan dengan pemberian harga khusus. Harga pakaian dibuat seragam untuk beberapa jenis pakaian, menyesuaikan ukuran dan motif. Meski telah menetapkan harga tetap, ia juga memberikan diskon atau potongan harga bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Memperhitungkan modal pembelian dan penjualan, menjadi selisih keuntungan baginya.

“Menjelang pergantian tahun, banyak ibu rumah tangga membelikan pakaian untuk anak-anak, sehingga kerap saya beri diskon khusus,” ulasnya.

Pedagang berpindah lainnya, Hernawati dan Sopian, sang suami, memanfaatkan kendaraan pribadi. Menggunakan sejumlah gantungan baju portable yang bisa dibongkar pasang, ia menjual pakaian dengan harga terjangkau. Sejumlah pakaian bahkan dijual seharga Rp10.000. Sejumlah pakaian yang dijual merupakan hasil sortiran dari pembelian ke distributor dengan sistem bal.

“Saya sortir beberapa jenis pakaian dengan kualitas yang bagus dengan harga terjangkau, penjualan secara keliling memakai mobil,” ulasnya.

Memanfaatkan kendaraan pribadi untuk berdagang berpindah, Hernawati bilang lebih efesien. Ia kerap memanfaatkan pasar temporer dengan memajang atau display baju yang dijual. Sejumlah lokasi untuk berjualan lain yang digunakan berada di seputaran Pusat Kegiatan Olahraga (PKOR) Sumpah Pemuda, Sukarame.

Lihat juga...