Cukupi Kebutuhan Karbohidrat, Pemkot Semarang Dorong Budidaya Sukun

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin (1/11/2021). Foto : Arixc Ardana

SEMARANG — Sukun menjadi salah satu alternatif sumber karbohidrat, yang selama ini relatif belum dilirik. Hal tersebut mendorong Pemkot Semarang, melalui Dinas Pertanian Kota Semarang mendorong budidaya kalangan petani dan masyarakat.

“Sukun ini menjadi salah satu tanaman yang banyak ditemukan di Kota Semarang. Sejauh ini pemanfaatannya hanya sebagai pohon peneduh, atau dikonsumsi buahnya,” terang Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang , Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin (1/11/2021).

Padahal, sukun memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman budidaya. Kandungan karbohidrat yang tinggi bisa menjadi alternatif pengganti beras.

“Ini yang coba kita bidik. Salah satunya kita lakukan penanaman sukun secara serempak di Kota Semarang. Tercatat ada sekitar 6.100 bibit sukun yang kita tanam, tersebar di sejumlah wilayah di Kota Semarang,” terangnya.

Pohon sukun tersebut ditanam di lahan – lahan milik Pemkot, kelompok tani atau pun masyarakat yang ingin ikut serta.

“Tidak hanya itu pohon sukun juga kita tanam di lahan-lahan yang rawan longsor di Kota Semarang. Akar pohon sukun kita harapkan akan memperkuat lapisan tanah sehingga tidak mudah bergerak atau tergerus air, sebagai bagian dari penghijauan, ” tandasnya.

Hernowo berharap penanaman pohon sukun yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang, mampu menjadikan swasembada sukun.

“Sukun bisa jadi alternatif pangan, dengan kandungan karbohidrat yang dimiliki, sehingga ketergantungan terhadap beras dan terigu bisa dikurangi,” ujar Hernowo.

Terpisah Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga menandaskan hal senada. Dipaparkan pihaknya terus mendorong masyarakat agar mau menanam pohon sukun di rumah.

Lihat juga...