Akhir Pekan, Pantai Batu Rame Kalianda Ramai Pengunjung
Editor: Koko Triarko
Pemilik warung dengan gubuk kayu beratapkan daun nipah itu mengaku sempat berhenti berjualan. Sebab, sejumlah destinasi wisata tutup imbas pandemi.
“Mendekati akhir tahun, harapan pedagang tetap diperbolehkan objek wisata dibuka karena akan memberi dampak bagus bagi pedagang meski tetap menerapkan protokol kesehatan,” ulasnya.
Omzet per hari diperoleh Sukinah hanya mencapai puluhan ribu rupiah saat hari biasa. Namun, saat hari libur, terutama Sabtu dan Minggu, ia bisa mendapat ratusan ribu rupiah per hari.
Menjual makanan, minuman ringan dilakukan olehnya untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Sebagian wisatawan kerap telah membawa bekal, namun tetap membeli minuman dan makanan, terutama kelapa muda.
Salah satu pengunjung pantai Batu Rame, Nory, menyebut pantai tersebut cocok untuk anak-anak. Memanfaatkan ceruk atau semacam kolam alami yang terhubung dengan laut, anak-anak bisa berendam. Pasir putih bisa digunakan anak-anak untuk bermain, sekaligus memanfaatkan air jernih pantai untuk mandi. Sebagian area pantai yang memiliki bentuk unik, menjadi latar belakang foto.
“Cuaca yang panas cocok untuk menikmati pantai sembari menyeruput air kelapa muda yang segar,” ulasnya.
Ia menyebut, pantai Batu Rame cocok dikunjungi saat pagi, sebab cuaca masih sejuk. Memanfaatkan air pantai yang jernih mengajak anak-anak bisa bermain dengan memakai pelampung. Agar lebih nyaman, ia menyebut sebaiknya membawa pakaian ganti setelah mandi di pantai.
Sebagian warga menyediakan jasa kamar mandi untuk bilas, sehingga memberi kenyamanan usai mandi di pantai Batu Rame.