Akhir Pekan, Pantai Batu Rame Kalianda Ramai Pengunjung
Editor: Koko Triarko
Paitno juga bilang, pantai Batu Rame menjadi magnet wisatawan keluarga, karena masih digratiskan pada sejumlah titik. Sebagian dikelola oleh warga untuk menambah pengasilan. Penyediaan area parkir motor, mobil, menjadi sumber pendapatan warga yang menjaga kendaraan pengunjung.
Pantai dengan dominasi bebatuan, pasir putih, air laut yang jernih itu, kerap menjadi tempat untuk renang. Bebatuan alami menjadi penahan gelombang, sehingga aman bagi anak-anak.
Menurut Paitno, destinasi wisata bahari pantai Batu Rame berada dekat pantai yang dikenal Ketang dan Kedu Warna. Pengelolaan oleh sebagian warga menjadikan alternatif pantai untuk dikunjungi makin bervariasi.
Mencoba peruntungan dengan menjual makanan, minuman, ia mengaku memanfatakan area pondok di tepi pantai. Sang istri memakai pondok beratapkan daun nipah, sementara ia berkeliling menjual bakso memakai motor.
“Sudah mulai bergeliat kegiatan rekreasi bahari, menguntungkan bagi warga di sekitar Kalianda, saya juga sudah divaksin dua kali,”ulasnya.
Paitno bilang, sebelumnya ia menyediakan hanya sekitar 5 kilogram pentol bakso selama wisata bahari pantai Bantu Rame belum beroperasi. Ia mengaku sebagian pantai yang dikelola warga telah memiliki pedagang tetap, sehingga ia memilih berjualan keliling. Pantai Batu Rame yang terbuka memberi peluang bagi pedagang untuk bisa berjualan. Menjual bakso sebanyak 10 kilogram, memberinya omzet sekitar ratusan ribu rupiah per hari.
Sukinah, pedagang lain di pantai Batu Rame, mengaku mulai bernapas lega. Pasalnya, tingkat kunjungan ke pantai dengan pemandangan laut Kalianda dan Gunung Rajabasa itu makin meningkat. Kunjungan wisatawan asal luar Kalianda kerap sejak pagi hingga sore memakai mobil, motor.