Usaha Kecil Tingkatkan Nilai Jual Produk Tangkapan Nelayan

Editor: Makmun Hidayat

Pedagang kepiting lain bernama Hermiati bilang spesifikasi penjualan produk jadi cara menghindari kerugian. Ia mengaku sebagian pedagang fokus hanya menjual kerang dan cumi cumi. Sebagian khusus hanya menjual ikan ukuran kecil jenis selar, kembung dan sebagian ikan ukuran besar jenis tuna, tongkol hingga simba. Ia berprinsip rezeki tidak tertukar meski sebagian pedagang menjual berbagai jenis produk tangkapan nelayan.

“Konsumen memiliki selera beragam untuk olahan produk perikanan, jadi tetap saja laku,” ulasnya.

Kepiting dan rajungan goreng tepung jadi bahan kuliner untuk meningkatkan nilai jual oleh Sukisman di Pasar Gudang Lelang, Bumi Waras, Bandar Lampung, Selasa (5/10/2021). -Foto Henk Widi

Keberadaan hasil tangkapan nelayan jadi peluang usaha bagi Sukisman dan warga lain. Usaha kuliner beragam produk olahan berbahan ikan ditekuni warga Kecamatan Bumi Waras. Ia memilih menjual kepiting goreng tepung, otak otak, bakso ikan. Produk olahan tersebut meningkatkan nilai jual meski ia menyebut rentang keuntungan mulai Rp1.000 hingga Rp3.000 pada setiap produk.

Meningkatkan nilai jual produk dengan mengolah menjadi bahan kuliner menjadi mata pencaharian baru. Menciptakan lapangan pekerjaan dengan menyerap hasil tangkapan nelayan diakuinya ikut menjadi sumber pendapatan. Meski keuntungan harian hanya ratusan ribu, ia mengaku perputaran uang lebih cepat. Sejumlah pelaku usaha juga menerapkan pola peminjaman uang dari bank keliling.

“Modal yang dipinjam harus diputar dengan cara menjual produk olahan perikanan,” ulasnya.

Lihat juga...