Udang Putih Bahan Kelezatan Kuliner Tradisional Pelas dan Bakwan

Editor: Makmun Hidayat

Semua bahan pelas atau bothok sebut Ari Wandriasari yang telah dikemas selanjutnya tata dalam wadah. Jenis wadah untuk pengukusan disiapkan memakai dandang khusus. Setelah ditata tahap selanjutnya didihkan air pada dandang. Pelas atau bothok udang putih akan matang setelah dikukus selama kurang lebih setengah jam. Pelas yang telah matang selanjutnya dibuka untuk melihat tingkat kematangan, angkat dan sisihkan.

Tiriskan pelas yang telah dikukus agar air tidak menetes. Selanjutnya Ari Wandriasari akan membuka pelas yang akan disajikan agar mudah disantap. Pelas akan lebih nikmat disajikan bersama dengan nasi hangat atau cukup dijadikan camilan. Bagi sejumlah warga pedesaan yang berprofesi sebagai petani pelas udang putih bisa jadi bekal. Pelas bisa jadi makanan ringan sekaligus lauk untuk makan.

“Pelas yang sudah matang bisa disimpan untuk dihangatkan ulang saat akan disantap,” ulasnya.

Selain pelas, sisa udang yang tidak dibuat menjadi pelas digunakan sebagai bahan bakwan. Bahan bakwan sebutnya berupa tepung terigu, telur, tepung beras, potongan kubis, udang vaname, kecambah kacang hijau, wortel, daun bawang. Sebagai bumbu ia memakai bawang merah, garam, merica penyedap rasa. Selanjutnya adon semua bahan menjadi satu dengan air hingga mengental.

“Aduk semua bahan hingga merata tapi buat jangan tealalu encer, diamkan selama setengah jam agar adonan lunak,” terang Ari Wandriasari.

Tahap selanjutnya sebut Ari Wandriasari ia akan melakukan proses penggorengan. Goreng adonan bakwan memakai minyak panas dengan api sedang. Goreng semua bahan bakwan hingga matang lalu tiriskan minyak agar lebih kering atau renyah. Setelah semua bakwan selesai digoreng, tahap selanjutnya ia membuat kuah cabai. Kuah cabai dibuat dengan gula merah, cabai lalu direbus dan disaring menjadi kuah lalu simpan dalam botol.

Lihat juga...