SDN Sukun di Sikka Bakal Batal Ikut ANBK, Ini Penyebabnya
Editor: Makmun Hidayat
MAUMERE — Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukun, Pulau Sukun, Desa Semparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa batal mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang akan berlangsung di SMKN 1 Maumere.
“Kemungkinan besar SDN Sukun tidak bisa mengikuti ANBK di SMKN1 Maumere karena kondisi gelombang laut yang tinggi,” kata Kepala SDN Sukun, Jahading saat ditemui di SMKN 1 Maumere, Kamis (7/10/2021).
Jahading mengakui, untuk membawa 23 siswa SMP Satap Sukun saja pihaknya mengalami kesulitan dan penuh risiko dan bahaya sebab harus melintasi laut selama 5 jam.

Dirinya tidak berani mengambil risiko mengingat anak SD kelas V yang akan mengikuti ANBK dijadwalkan berlangsung bulan November 2021 tersebut sebanyak 35 orang.
“Selain penuh risiko melintasi laut menggunakan perahu nelayan selama 5 jam, kondisi angin kencang dan gelombang tinggi membuat kami khawatir. Kami juga tidak memiliki biaya transportasi dan lainnya selama di Maumere,” ujarnya.
Jahading mengatakan telah melakukan komunikasi dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka mengenai kondisi ini dan kemungkinan besar sekolahnya dibatalkan.
Lanjutnya, sekolah yang didirikan sejak tahun 1962 tersebut tidak memiliki jaringan internet dan listrik serta tidak ada komputer. Ia memaparkan, sekolah tersebut hanya memiliki 2 guru berstatus ASN sementara 7 guru lainnya merupakan guru honor komite.