Sate Kukus Ikan Kiter, tak Kalah Lezat dari Sate Bakar
Editor: Koko Triarko
Stevani menyebut, semua adonan bisa diratakan memakai alat pengaduk mixer. Namun agar lebih mudah, proses menguleni semua bahan tersebut memakai tangan. Agar merata, tambahkan air untuk proses pencampuran semua bahan.
Tambahan air santan dilakukan agar memberi rasa gurih pada adonan tepung ikan. Koreksi rasa bisa dilakukan sebelum proses mengukus bahan pembuatan sate ikan kiter.
Proses selanjutnya, setelah adonan siap, Stevani menyiapkan loyang bulat. Sebelum dikukus, loyang bulat tersebut pada bagian dalam diberi siraman santan kelapa. Penggunaan olesan santan bertujuan agar adonan tidak lengket.
Setelah diberi siraman santan kelapa, tahap selanjutnya adonan daging diratakan. Padatkan adonan dengan cara menekan memakai spatula, sendok atau tangan.
“Setelah adonan bahan daging ikan kiter diratakan dalam loyang, siram dengan santan secara merata,” bebernya.
Setelah semua bahan siap, daging ikan yang telah diratakan, lalu dikukus memakai dandang. Masukkan loyang berisi adonan daging ikan kiter, lalu kukus dalam dandang yang telah diisi air panas. Pengukusan adonan daging ikan kiter dilakukan selama setengah jam. Gunakan api sedang, agar proses pengukusan bahan sate ikan matang sempurna.
Sate kukus ikan kiter selanjutnya dipototong dalam ukuran kecil. Sate kukus tersebut bisa langsung disajikan sebagai lauk menu sarapan bersama nasi hangat. Agar lebih lezat, sate kukus ikan kiter bisa disajikan bersama sambal kacang, saus tomat, saus tauco. Selain bisa disajikan langsung, sate kukus bisa dipotong ukuran kecil, lalu digoreng.
“Cara lain menyajikan sate kukus ikan kiter dengan memanggang setelah dipotong, ditusuk stik bambu, lalu dibakar atau dipanggang memakai daun pisang,” ulasnya.