Menjaga Hutan Gambut dan Karbon di Tanjabtim

“Misalnya saja dodol buah nipah, tanaman nipah merupakan tanaman endemik yang biasanya hidup di tepi laut, namun juga banyak tumbuh di sepanjang sungai lahan gambut, namun keberadaannya tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” katanya.

Tanaman nipah yang juga memiliki akar serabut panjang dan bisa mencapai belasan meter dan memiliki buah yang yang isinya seperti daging kelapa. Pemanfaatan buah nipah yang biasanya terbuang dan tidak terpakai, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena bahan baku yang tersedia di alam cukup melimpah.

Hal tersebut membuat adanya alternatif ekonomi baru yang didapat masyarakat dengan memanfaatkan bahan baku yang berada di sekitarnya.

Selain tanaman nipah, di Kabupaten Tanjabtim merupakan salah satu kabupaten yang memiliki produksi pinang terbanyak di provinsi jambi, namun pemanfaatan tanaman pinang sebenarnya tidak hanya ada pada buahnya saja namun pada daun/pelepah pinang.

Pelepah tersebut dapat dikembangkan menjadi produk piring yang ramah lingkungan. Piring pelepah pinang sudah mulai dikembangkan oleh masyarakat yang berada di Desa Sungai Beras dan Sinar Wajo oleh KUPS Mitra Madani dan KUPS Lojo’ Kleppaa.

Piring pelepah pinang ini dikembangkan bersama Universitas Jambi dan pemasarannya dibantu oleh Rumah Jambee. Pengembangan piring pelepah pinang ini dapat menjadi jawaban terhadap plastik sekali pakai yang biasanya digunakan oleh masyarakat luas, sehingga memiliki potensi pasar yang luas.

Selain juga ada upaya pengembangan kopi dengan varian liberika juga dilakukan pada masyarakat Desa Sungai Beras dengan produk kopi liberika serta keripik pisang dengan rasa kopi liberika.

Lihat juga...