Medikopomologi, Seni Terapi Buah Bergizi di Masa Pandemi
Pepaya (Carica papaya L)
Pepaya adalah buah yang tidak mengenal musim, kaya akan beta-karoten, serat, folat, antioksidan, yakni vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. Pepaya juga mengandung vitamin B, mineral, seperti: magnesium, kalium, enzim pencernaan (papain).
Pepaya berkhasiat sebagai antioksidan, antikanker, pencegah-pelindung dari penyakit kardiovaskuler, pencegah serangan jantung, penyakit jantung diabetik, stroke, dan kanker kolon (usus besar).
Pisang (Musa paradisiaca L)
Pisang mengandung karbohidrat, lemak, vitamin B, vitamin C, garam mineral, katekolamin (norepinefrin, serotonin, dopamin), triptofan, persenyawaan indol, pektin, flavonoid, triterpene, tannin, gula non-kristal, albominoid, dan zat besi.
Buah pisang dan berbagai bagian pohonnya secara tradisional telah digunakan di berbagai negara untuk pengobatan diabetes, diare, disentri, eksim, gangguan haid, gigitan ular, gout, hemoptisis (batuk darah), inflamasi (peradangan), kolera, lesi intestinal pada kolitis ulseratif (borok usus), luka lepuh dan luka bakar, nefritis (infeksi ginjal), uremia (komplikasi gagal ginjal), dan penyakit jantung.
Sirsak (Annona muricata L)
Sirsak mengandung sekitar 212 persenyawaan bioaktif, didominasi oleh acetogenin (annonacin), alkaloid (reticuline, coreximine, isoquinoline, aporphine, protoberberine), fenol (quercetin, asam gallat), dan persenyawaan lainnya (vitamin, karotenoid, amid, siklopeptid, megastigman).
Sirsak secara tradisional telah digunakan di berbagai negara untuk mengobati alergi, asma, bronkitis, cemas, demam tifoid, dermatitis, diabetes, diare, disentri, flu, gangguan ginjal, gigitan ular, hipertensi, infeksi vagina, inflamasi (peradangan),insomnia (gangguan tidur), kanker, lepra, malaria, neuralgia, nyeri punggung-perut, penyakit kulit-ginjal, rematik.