IHSG pada Akhir Pekan Berpotensi Menguat

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan, berpotensi menguat didorong naiknya harga komoditas.

IHSG dibuka menguat 19,15 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.645,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,47 poin atau 0,46 persen ke posisi 977,13.

“IHSG kami perkirakan masih melanjutkan penguatan seiring sentimen positif pasar global, naiknya beberapa harga komoditas, serta masih berlanjutnya akumulasi net buy investor asing terutama di sektor perbankan dan komoditas,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (15/10/2021).

Bursa saham AS semalam ditutup menguat karena laporan kinerja kuartal III 2021 beberapa perusahaan yang sudah keluar lebih baik dari perkiraan.

Data klaim tunjangan pengangguran awal AS pada pekan yang berakhir 9 Oktober 2021 turun 12,3 persen secara mingguan (wow) menjadi 293 ribu klaim dibandingkan minggu sebelumnya sebesar 329 ribu klaim dan lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 315 ribu klaim.

Dari pasar komoditas pergerakan harga relatif beragam. Harga minyak Brent ditutup naik 1 persen ke level 84,01 dolar AS per barel, WTI naik 1,1 persen ke level 81,31 dolar AS per barel, dan emas sebesar naik 0,2 persen ke 1.798 dolar AS per troy ons.

Harga timah juga naik 1,95 persen ke 37.055 dolar AS per ton, nikel naik 2,15 persen ke19.368 dolar AS per ton, batubara turun 0,5 persen ke 254 dolar AS per ton, dan CPO turun 2,9 persen ke 4.877 dolar AS per ton.

Dari dalam negeri, hari ini akan ada rilis data neraca dagang Indonesia September yang menurut perkiraan konsensus turun menjadi sebesar 3,84 miliar dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya 4,74 miliar dolar dengan perkiraan impor tumbuh 50 persen (yoy) dan ekspor tumbuh 51,6 persen (yoy).

Lihat juga...