Es Tebu dengan Tambahan Jeruk Lemon, Lebih Menyegarkan

Editor: Koko Triarko

Dimas bilang, es sari tebu dibuat secara dadakan atau diolah saat ada pesanan. Sebelumnya, ia pernah melakukan pengolahan dengan menggiling batang tebu, lalu menyimpan cairan sari tebu dalam wadah kaca. Namun, seiring permintaan konsumen yang ingin mendapat sari tebu murni, penggilingan dilakukan ketika ada pembeli. Alat penggiling merupakan dua silinder untuk menjepit batang tebu hingga mengeluarkan air.

Setelah perasan air tebu diperoleh dengan wadah baskom kotak, ia akan mewadahinya dengan gelas atau plastik. Agar memiliki tingkat kesegaran yang lebih, ia kerap menambahkan es batu yang telah diserut. Penambahan es serut menjadi peningkat kesegaran, terlebih sejak September hingga Oktober, panas terik menyengat. Pemberian es serut dengan takaran pas dan perasan jeruk lemon makin menambah kesegaran.

“Saat es serut ditambahkan, kadar air sari tebu harus lebih banyak agar rasa tetap manis sempurna,”ulasnya.

Khusus untuk perasan jeruk lemon, Dimas telah menyediakannya dalam teko khusus. Rasa manis sari tebu, perasan jerok lemon menambah sensasi asam. Penyajian es tebu lemon bisa memakai gelas saat akan diminum di dekat lokasi tempat berjualan. Bagi yang akan meminumnya dengan cara dikemas, ia mempergunakan gelas plastik dengan tutup dan sedotan.

Cara menjaga kesegaran es tebu, sebut Dimas dengan memakai tebu segar. Tebu yang telah dibeli dari petani akan digunakan maksimal setelah dua hari. Cara tersebut dilakukan, agar tebu yang diperas tetap memiliki kadar air tinggi, tingkat kemanisan yang pas di lidah. Kematangan batang tebu bisa terlihat dari kulit kuning yang telah memiliki bintik merah. Pada bagian batang, saat dipotong akan memiliki kadar gula tinggi.

Lihat juga...