Budidaya Hortikultura di Bandar Lampung, Penuhi Kebutuhan dan Pasar Tradisional

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG—Memanfaatkan lahan perkotaan terbatas untuk pertanian, sebagian warga Kota Bandar Lampung memilih budidaya hortikultura.

Rianawati, salah satu petani di kaki Gunung Betung, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat menyebut menanam komoditas sayuran. Sebagian petani lain membudidayakan jambu kristal, durian, jeruk, manggis, jagung manis, dan tanaman bumbu.

Rianawati bilang kontur perbukitan membuat warga hanya sebagian memiliki lahan sawah. Lahan pertanian sawah berada di dekat aliran sungai

Way Suka Padang untuk irigasi. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan sebutnya jenis kacang panjang, buncis, kacang tanah, kemangi dan beragam sayuran semusim. Jenis tanaman bumbu serai, jahe, kunyit, lengkuas dan kencur juga dibudidayakan.

Berbagai komoditas hortikultura sebut Rianawati dominan dipergunakan untuk kebutuhan keluarga. Namun usaha sampingan petani yang juga sebagai pengepul hasil pertanian memberi tambahan penghasilan. Solusi mempertahankan kesuburan tanah dilakukan oleh sejumlah petani dengan pupuk organik dan kimia. Meski lahan subur ia memastikan pemupukan tetap dilakukan menjaga kualitas nutrisi tanah.

“Lahan pertanian hortikultura yang sering digarap memerlukan tambahan nutrisi pada lahan dengan menyebarkan dolomit atau zat kapur lalu diberi taburan pupuk kandang sehingga tetap subur untuk budidaya sejumlah tanaman sayuran, hasilnya untuk kebutuhan keluarga sebagian dijual ke pasar tradisional,” papar Rianawati saat ditemui Cendana News, Senin (4/10/2021).

Rianawati, salah satu petani di Dusun Kupang Jernih, Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung memanen buncis, Kamis (5/8/2021). -Foto Henk Widi
Lihat juga...