Beragam Cendera Mata Khas Papua Semarakkan PON XX

Di Pasar Hamadi, ikat kepala untuk pria yang dihiasi bulu burung kasuari dan ikat kepala untuk wanita yang dihiasi bulu ayam dijual mulai dari Rp150.000 hingga harga mencapai jutaan rupiah.

Ikat kepala menambah kecantikan dan ketampanan penggunanya, selain bisa digunakan sebagai bagian pakaian tradisional, anda bisa menggunakan ikat kepala sebagai hiasan di rumah anda.

Anda bisa membeli ikat kepala yang dibuat langsung oleh penjualnya, yaitu Rustam (60), di toko Port Numbay Art.

Rustam juga merupakan salah satu pengrajin yang terlibat membuat ikat kepala untuk para penari yang terlibat dalam pembukaan PON XX Papua.

Ukiran Kayu
Ukiran kayu juga menjadi salah satu suvenir unik yang bisa dibawa pulang. Tentunya ini cocok untuk anda yang menyukai aksesoris etnik untuk mempercantik rumah anda.

Salah satu ukiran kayu yang dicari adalah ukiran kayu dengan sentuhan motif dari suku Asmat.

Harganya pun terbilang cukup terjangkau, dimulai dari Rp250.000, anda bisa membawa hiasan yang juga menjadi pajangan harian di Kampung-Kampung adat Papua.

Dengan mempercantik rumah anda menggunakan ukiran kayu, tentu rumah anda akan memiliki sentuhan dari kawasan timur di Indonesia.

Suvenir khusus PON

Drawa dan Kangpho, dua maskot dari PON Papua pun menjadi incaran di Pasar Hamadi selama perhelatan PON XX Papua berlangsung. Begitu ikoniknya dua maskot itu, sehingga masyarakat memburu suvenir yang dibubuhi gambar keduanya mulai dari baju, lukisan kulit kayu, hingga aksesoris lainnya.

Tentunya, suvenir dengan gambar Drawa dan Kangpho hanya ada secara terbatas, karena itu jika anda ingin mengoleksi suvenir Kangpho dan Drawa ada baiknya ada segera membelinya sebelum kehabisan.
Pasar Hamadi terletak di Jalan Perikanan Pasar Sentral dan dibuka setiap hari mulai pukul 06.00- 18.00 WIT. Harganya pun terbilang cukup terjangkau untuk memberi buah tangan bagi keluarga, karena anda bisa melakukan tawar- menawar selayaknya melakukan transaksi di pasar tradisional.

Lihat juga...