Kunjungan Wisatawan Sepi Berdampak pada Pelaku Usaha di Pesawaran

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Sejumlah pelaku usaha sektor pariwisata terdampak sepinya kunjungan wisata ke wilayah tersebut. Kabupaten Pesawaran yang dikenal memiliki destinasi wisata bahari, tirta dan pegunungan bahkan sempat menutup sementara akses masuk. Pengaruh dirasakan langsung oleh pedagang suvenir, makanan dan minuman, penyedia jasa ojek perahu, travel wisata.

Hasanah, pedagang suvenir di akses masuk objek wisata pantai Sari Ringgung mengaku, tidak ada kunjungan wisatawan. Kawasan yang sempat ditutup memakai pagar seng di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, dibuka hanya untuk warga dan nelayan. Kawasan wisata di sepanjang Jalan Way Ratai sebutnya masih ditutup sementara oleh pengelola.

Destinasi yang masih ditutup selain pantai Sari Ringgung sebagian mulai beraktivitas meski membatasi kunjungan. Hasanah bilang objek wisata yang kerap dikunjungi meliputi pantai Mutun, pantai Klara, pantai Batu Mandi, pantai Dewi Mandapa, wisata Mangrove Petengoran. Beberapa objek wisata mulai dibuka dengan pembatasan ketat bagi pengunjung.

“Pemerintah daerah kabupaten masih menutup sementara destinasi wisata, namun ada sebagian yang buka hanya untuk warga lokal. Belum menerima kunjungan dari luar daerah selama masa pandemi Covid-19,” terang Hasanah saat ditemui Cendana News, Minggu (24/1/2021).

Wanita yang menjual suvenir, baju renang itu mengandalkan aktivitas warga yang tetap memakai akses pantai Sari Ringgung.

Pantai tersebut ungkapnya digunakan warga sebagai akses penyeberangan menuju ke pulau Tegal. Masyarakat yang berbelanja di pulau Sumatera menyeberang memakai jasa perahu. Dibukanya akses sementara bukan untuk aktivitas wisata.

Lihat juga...