Pendidikan Karakter Juga Bisa Terbentuk Lewat PJJ

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Dorongan pembelajaran tatap muka (PTM) lebih banyak didasari oleh kekhawatiran, bahwa jika tak dilakukan PTM, maka karakter anak tak dapat terbentuk. Tapi, ternyata dengan sistem pembelajaran yang tepat, pendidikan karakter dapat terbentuk dengan menggunakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Guru SMA Santa Maria Malang, Marsina Atik, menyatakan hingga saat ini walaupun Malang sudah memasuki PPKM Level 3, tapi sekolahnya masih menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), kecuali untuk beberapa siswa yang memang kesulitan untuk mengakses jaringan internet.

“Pembelajaran masih berlangsung daring. Memang untuk menilai karakter para siswa awalnya agak sulit, karena tidak tatap muka. Tapi dengan menggunakan sistem project-based learning, hal ini bisa teratasi. Bahkan, bisa saya katakan penilaian karakter bisa lebih mudah dilakukan,” kata Atik, dalam diskusi online, Kamis (23/9/2021).

Kepala SMP Regina Pacis Surakarta, Monika Wahyu Utami, menyatakan dengan sistem pembelajaran daring, tak hanya karakter siswa akan terbentuk tapi juga mendorong para pengajar untuk lebih berkembang, dalam diskusi online pendidikan, Kamis (23/9/2021). –Foto: Ranny Supusepa

Ia menjelaskan, sistem project-based learning yang dimaksud adalah pembelajaran berbasis proyek yang menggabungkan beragam mata pelajaran.

“Tahun ini adalah tahun ke tiga kami melakukan sistem ini. Makin banyak mapel yang bisa digabungkan. Karena itu, guru yang menjadi pembimbing proyek, akhirnya tak perlu menangani terlalu banyak murid. Mereka hanya menghadapi sekitar 15 murid. Hal ini menjadikan pengawasan dan pemantauan pada sikap dan kegiatan siswa menjadi meningkat,” ucapnya.

Lihat juga...