Pandeglang Jadi Sentra Budidaya Tanaman Porang
PANDEGLANG — Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, menetapkan Kabupaten Pandeglang menjadi sentra budidaya tanaman porang yang merupakan komoditi ekspor.
Plt.Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, mengatakan ditunjuknya Kabupaten Pandeglang menjadi lokus budidaya tanaman porang karena Pandeglang memiliki potensi yang sangat besar di sektor pertanian.
“Sebagai upaya mendukung dan meningkatkan nilai tambah tanaman porang di Kabupaten Pandeglang, kami akan membangun sentra industri besar tanaman porang untuk memenuhi kebutuhan porang ke berbagai wilayah di Indonesia,“ kata Reni di sela-sela pertemuan dengan Bupati Pandeglang Irna Narulita, di Pandeglang, Kamis (16/9/2021).
Ia menambahkan, Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan peran UMKM, tujuannya untuk meningkatkan daya saing, mengentaskan kemiskinan dan ekspor. Untuk mewujudkan target tersebut Kementerian Perindustrian memiliki program besar terkait rumusan kebijakan, penguatan kelembagaan dan fasilitas, ada pun kaitan dengan budidaya tanaman porang.
“Para petani pembudidaya porang akan kami fasilitasi, baik itu insentif non fiskal, pelatihan, bimbingan teknis dan lain sebagainya,” kata Reni.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, Pemkab Pandeglang merupakan wilayah lumbung pangan dan menjadi salah satu penyuplai 34 persen kebutuhan pangan di Provinsi Banten. Bahkan di tingkat nasional Pandeglang bisa berkontribusi 1,5 persen.
Menurut Irna, selain terus meningkatkan produktivitas padi jangung dan kedelai (pajale), Pandeglang juga saat ini sedang mencoba meningkatkan budidaya tanaman porang. Ada sekitar 17 Kecamatan menjadi sentra budidaya tanaman porang, dalam kurun waktu satu tahun mampu memproduksi tanaman porang sebanyak 5.600 ton.