Mantan Atlet Karate dari Merauke Jadi Pemain PES
“Kalau misalnya jaringan mungkin seperti di daerah lain yang lancar, saya yakin pasti banyak, dan saya mungkin tidak berada di sini, karena mungkin yang bagus itu tidak terekspos.”
Tidak hanya itu, menurut Laode, Merauke juga kekurangan kompetisi untuk mengasah bakat para talenta muda. Bersyukur, Laode mengatakan, saat ini banyak kompetisi yang digelar secara online, termasuk saat kualifikasi PON, meski lagi-lagi jaringan menjadi kendala utama.
“Kalau bisa jaringan sama rata di Papua ini supaya bisa dapat atlet-atlet yang bagus dari Papua. Saya yakin banyak sekali atlet dari Papua ini,” dia menambahkan.
Ekshibisi esport PON Papua terbilang sukses membuat kejutan karena banyak peserta yang mendaftar. Ada empat kategori yang dipertandingkan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021.
PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.
Tidak hanya itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang hadir sebagai pembina Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), mengatakan dengan besarnya potensi nilai ekonomi yang ditawarkan, esport diharapkan terus berkembang agar makin kontributif terhadap pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Sandiaga Uno menyebut, sumbangan industri esport pada 2019 tercatat 1,3 miliar dolar Amerika Serikat. Jika dilihat dengan detail dalam setahun, pendapatan industri esport mampu tumbuh sebesar 33 persen menjadi 1,8 miliar dolar Amerika Serikat.