ITERA Diharap Percepat Serapan Teknologi di Sumatra
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Institut Teknologi Sumatra (ITERA) membuka prodi S1 Teknik Perkeretaapian, yang diharapkan mampu menjawab tantangan di bidang transportasi kereta api yang tidak hanya menjamin keamanan dan keselamatan, namun juga terjaga kondisinya dan mampu menciptakan terobosan baru pada setiap komponen proses transportasi.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITERA, Acep Purqon, menjelaskan ITERA memang didirikan untuk mempercepat serapan teknologi di area Sumatra.
“Kereta api ini merupakan transportasi publik yang aman dan mampu mengubah budaya Indonesia yang cenderung tidak cepat dan suka meleset. Kalau kereta api kan terkenal cepat dan on time layanannya. Selain itu, kehadiran prodi S1 Perkeretaapian ini bukan akan menelurkan para pekerja di industri kereta api. Tapi, sebagai wadah untuk melakukan terobosan, inovasi dan pengkajian pada sistem dan komponen pendukung dari kereta api itu sendiri. Sekaligus mendorong perubahan mindset masyarakat,” kata Acep, saat dihubungi, Kamis (16/9/2021).
Ia menyebutkan, kondisi geografi Indonesia harusnya bisa menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang leading di bidang transportasi. Tapi, kenyataannya Indonesia lebih banyak hanya sebagai pengguna teknologi yang dihasilkan oleh negara lain.
“Negara Indonesia dikaruniai kontur dan topografi yang sangat unik. Harusnya kondisi ini mampu menghasilkan inovasi di bidang transportasi,” ucapnya.
Contohnya, dalam hal sistem sinyal perkeretaapian. Dengan keberadaan geografi Indonesia, harusnya inovasi di bidang sistem persinyalan kereta api, Indonesia bisa lebih maju dibandingkan negara lain.