Disiplin Prokes dan Skrining Kunci Pencegahan Klaster PTM

Editor: Makmun Hidayat

Kemudian yang tidak kalah penting yakni skrining atau pemeriksaan secara acak kepada guru dan siswa peserta PTM, untuk mengetahui apakah ada diantara mereka yang terpapar Covid-19.

“Ini dilakukan secara rutin, sehingga bisa segera terdeteksi, jika ada yang terpapar dan dapat dilakukan pencegahan, agar tidak semakin meluas,” ucapnya.

Pihaknya berharap upaya-upaya tersebut, dapat dilakukan sehingga mencegah terjadinya klaster PTM.

Terpisah, hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo. Dirinya mencontohkan, penerapan skrining dilakukan pada siswa dan guru yang akan mengikuti PTM, sehingga bisa dideteksi secara dini.

“Misalnya kasus di delapan sekolah di Kabupaten Blora. Dari dinas kesehatan setempat, melakukan skrining kepada siswa dan guru, yang akan melaksanakan PTM. Hasilnya ada yang terpapar, sehingga bisa dilakukan pencegahan,” terangnya.

Ada juga kasus Covid-19 muncul, setelah dilakukan skrining, seperti di Kabupaten Jepara.

“Ada salah satu sekolah MTs di Kabupaten Jepara, setelah diskrining ada yang terpapar, setelah dilakukan penelurusan, ada 25 orang yang terpapar, termasuk tiga guru dan semuanya tanpa gejala,” paparnya.

Melihat kasus tersebut, pihaknya juga mendorong agar skrining bisa dilakukan secara rutin oleh satuan pendidikan, dalam mencegah atau mengetahui secara dini penyebaran Covid-19.

“Rata-rata tanpa gejala, jadi kalau tidak diskrining, kita tidak mengetahuinya. Makanya ini menjadi bentuk pencegahan, dengan diketahui lebih cepat, penyebarannya juga tidak semakin meluas,” pungkasnya.

Lihat juga...