Bank Sampah ‘Budi Luhur’ Ubah Sampah Jadi Emas
“Setiap minggu itu kita bisa mendapatkan 1-2 ton sampah anorganik. Jadi sebulan, bisa 5-7 ton mengirim untuk dijual. Dan Alhamdulillah seluruh nasabah itu senang sekali dengan konsep kita,” kata Tutik.
Sementara itu, Rektor Universitas Budi Luhur, Wendi Usino mengatakan, Bank Sampah Budi Luhur merupakan wadah pengelolaan sampah dan menjadi tempat sosialisasi di lingkungan masyarakat.
Hal ini sebagai bentuk kepedulian Universitas Budi Luhur terhadap masyarakat khususnya lingkungan hidup.
“Selamat kepada Bank Sampah Budi Luhur, dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas berhasil meraih prestasi yang berkualitas. Tetap semangat berkarya dan tidak cepat merasa puas,” kata Wendi. (Ant)