Anies Baswedan: Ponpes Kerap Terlibat Atasi Masalah Bangsa
JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan keberadaan pondok pesantren (ponpes) kerap terlibat langsung mengatasi permasalahan bangsa termasuk menghadapi pandemi COVID-19.
Anies menyatakan hal itu saat meninjau sentra vaksinasi warga yang berlokasi di Padepokan Pencak Silat Persinas ASAD, Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidiin Pondok Gede, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Kamis.
Anies mengapresiasi kolaborasi penyelenggaraan vaksinasi antara Lembaga Dahwah Islam Indonesia (LDII), Ponpes Minhaajurrosyiddin dan Puskesmas Cipayung Jakarta Timur.
Terlebih, kata Anies, Ponpes Minhaajurrosyiddin menyediakan lokasi ruang terbuka yang luas dan fasilitas pendukung lainnya yang lengkap, seperti kamar kecil yang cukup banyak.
Anies menyatakan gelaran vaksinasi di Padepokan Persinas ASAD Ponpes Minhaajurrosyidiin sebagai catatan sejarah karena salah satu tempat perjuangan melawan wabah COVID-19.
“Jadi, 50.000 yang sudah mendapatkan vaksinasi, bukan angka yang kecil, angka yang cukup besar dan signifikan,” ujar Anies.
Anies menuturkan pondok pesantren tidak pernah absen dalam perjuangan bangsa Indonesia sejak zaman kolonial dengan mengirimkan santri melawan kaum penjajah di medan perang.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungkapkan LDII menjadi salah satu organisasi yang sejak awal bertindak cepat membantu pemerintah pusat maupun daerah melaksanakan program vaksinasi COVID-19.
Diungkapkan Anies, vaksinasi merupakan salah satu upaya mengendalikan risiko terpapar COVID-19, namun masyarakat pun harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
“Vaksin tidak mencegah penularan, tapi vaksin mencegah dampak yang berat saat tertular. Makanya, walaupun sudah vaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Karena mentaati prokes adalah salah satu cara mencegah penularan dan kalau sudah divaksin insya Allah biarpun terpapar gejalanya ringan bahkan tanpa gejala,” ujarnya.