Aki Atim, Tetap Tegar Berkeliling Tawarkan Jasa Servis Payung

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Modernisasi tak menyurutkan Aki Atim (86), untuk berkeliling menawarkan jasa memperbaiki payung-payung rusak. Usia tak membatasi Aki Atim, warga Desa Lambangsari, Tambun Selatan itu untuk mengais rezeki dengan keahliannya itu.

Menggunakan sepeda butut, Aki Atim menggowes dari kompleks ke kampung-kampung di sekitar Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Gayanya pun tetap klimis dengan topi laken, masker dan sepatu sandalnya.

Sepeda mininya ada tempat peralatan di bagian depan,  pun dipenuhi dengan payung rusak dan contoh kulit sarung kursi jok. Aki Atim ternyata selain menawarkan jasa servis payung rusak juga menjadi marketing service kursi jok.

“Saya sudah 40 tahun lebih menggeluti jasa servis payung rusak ini. Sejak masih muda, tapi sekarang saya juga menawarkan jasa ganti cover kursi jok seperti sofa atau cover jok mobil dan motor juga bisa,”ujar Aki Atim, saat bertemu Cendana News di Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Selasa (28/9/2021).

Nek Neneng, teman Aki Atim saat ditemui di sekitar danau Cibereum desa Lambangsari, Tambun Selatan, Selasa (28/9/2021). –Foto: M Amin

Masala kerusakan payung, Aki Atim tak perlu waktu lama untuk memperbaikinya. Rata-rata payung itu terjadi kerusakan pada batangnya, sekali servis ia memberi tarif mulai dari Rp15-20 ribu.

Menurut pengakuannya, dalam sehari ada saja orang yang servis payung. Masa pandemi begini, biasanya ada saja yang baik hati servis satu payung, tapi bayarnya Rp100 ribu. Meski usianya tak lagi muda, Aki Atim mengaku berkeliling adalah bagian dari hobi yang telah dilakukan puluhan tahun.

Lihat juga...